Monday, November 5, 2012

Dasar Pemrograman Web dengan PHP

PHP, 'PHP: Hypertext Preprocessor', merupakan bahasa pemrograman web dinamis layaknya ASP, JSP, Perl dan sebagainya. Lalu mengapa harus menggunakan bahasa pemrograman, apa HTML saja tidak cukup ? Ya, tentu saja HTML tidak cukup, salah satunya adalah karena sifat HTML yang statis.

HTML hanya berguna untuk desain, saat kita browsing, maka yang kita lihat itu sebenarnya adalah interprestasi dari HTML. Sebagai contoh saat kita menggunakan YahooMail untuk mengirim email, maka tampilan yang dapat kita lihat tersebut merupakan interprestasi dari HTML, sedangkan untuk dapat mengirim email, digunakan bahasa pemrograman web seperti PHP. Catatan: Disini kita anggap HTML statis, sedang PHP dinamis. Sebelumnya kita harus menyamakan persepsi mengenai dinamis disini, yang dimaksud dinamis disini bukannya web yang dapat gerak-gerak, tetapi dinamis berarti web yang dapat diubah-ubah tanpa mengubah langsung kedalam file webnya.

PHP akhir-akhir ini semakin populer, jutaan web didunia menggunakannya, hal ini disebabkan oleh berbagai keunggulan PHP, diantaranya kemudahannya untuk dipelajari, gratis, kecepatan yang dapat diandalkan, dokumentasi yang lengkap, tutorial yang banyak di internet dan sebagainya. 

PHP HELLO WORLD 
Kode PHP dapat disatukan dengan kode HTML sehingga mempermudah pemrogram dalam pengerjaan web. Sekarang kita akan membuat halaman php pertama kita.

<html>
  <head>
    <title>Halo latihan</title>
  </head>
  <body>
    <?php
      echo "Halo, ini latihan pertama";
    ?>
  </body>
</html>

Ketik dan simpan script diatas dengan nama latihan1.php pada folder htdocs apache anda. Panggil script php anda menggunakan browser dengan url: http://localhost/latihan1.php . Maka akan terlihat Halo, ini latihan pertama


Dari script diatas dapat kita ketahui bahwa script php diawali tengan tanda dan diakhiri dengan ?> , tanda tersebut untuk memisahkan antara script php dan script html. Script yang berada didalam tanda dan ?> akan dieksekusi sebagai script php.

echo, di PHP berfungsi untuk menuliskan sesuatu ke browser. Saat latihan1.php kita browse dan dilihat sourcecode-nya maka akan tempil seperti dibawah ini:


<html>
  <head>
    <title>Hello World</title>
  </head>
  <body>
    Hai ini Script PHP ku yang pertama
  </body>
</html>


Hal ini berarti bahwa user yang mem-browse script php hanya akan melihat scriptnya sebagai script html, sedangkan script php-nya tidak terlihat.
Berbeda dengan HTML, script PHP membedakan antara huruf besar dan huruf kecil, karenanya kita harus berhati-hati dalam penulisan script PHP.
Tips:
Sebaiknya kita selalu menuliskan script PHP dalam huruf kecil, karena lebih enak dibaca dan cenderung konstan sehingga kemungkinan salahnya lebih kecil.

Variabel, Konstanta dan Tipe data dalam PHP

VARIABEL

Variabel didalam PHP dinyatakan dengan tanda $ diikuti nama variabel, pada PHP variabel tidak perlu dideklarasikan, sehingga mempermudah untuk programmer pemula. Misalnya kita ingin menyimpan nilai Pi kedalam variabel $pi , maka kita tinggal menuliskan $pi = 3.14; pada script PHP.

KONSTANTA

Konstanta fungsinya hampir sama dengan variabel, hanya saja nilai konstanta selalu tetap, tidak bisa diubah-ubah. Untuk mendefinisikan konstanta digunakan fungsi define(). Nilai Pi yang disimpan dalam variabel $pi diatas sebenarnya lebih cocok bila disimpan dalam konstanta, karena nilai Pi selalu tetap.
Contoh :
define("pi", 3.14);

TIPE DATA

PHP mengenal berbagai macam tipe data, mulai dari integer, float, string, array, dan object. Tipe data integer meliputi semua bilangan bulat, float meliputi semua bilangan pecahan, string untuk karakter atau kumpulan karakter, array untuk kumpulan data, sedangkan tipe data object untuk pemrograman berorientasi object yang tidak akan kita bahas lebih jauh pada modul ini.
Tipe data string harus selalu diapit tanda petik tunggal atau tanda petik ganda. Coba perhatikan script latihan1.php, pada baris echo "...."; terdapat kumpulan karakter yang diapit tanda petik, kumpulan karakter tersebut bertipe data string.
Dalam PHP kita akan sering menggunakan tipe data array. Tipe data array digunakan untuk menyimpan banyak data dalam satu variabel, sebagai contoh untuk memasukkan daftar nama-nama bulan ke dalam suatu variabel yang diberi nama $bulan, perhatikan script dibawah :

 <html>
  <head>
    <title>Nama bulan</title>
  </head>
  <body>
    <?php
      $bulan[0] = "Januari";
      $bulan[1] = "Februari";
      $bulan[2] = "Maret";
      $bulan[3] = "April";
      $bulan[4] = "Mei";
      $bulan[5] = "Juni";
      $bulan[6] = "Juli";
      $bulan[7] = "Agutus";
      $bulan[8] = "September";
      $bulan[9] = "Oktober";
      $bulan[10] = "November";
      $bulan[11] = "Desember";
      for ($i=0; $i<12; $i++) {
        echo "Bulan " . ($i+1) . " adalah $bulan[$i] <br/>";
      }
    ?>
  </body>
</html> 


Anda tidak perlu khawatir jika belum tahu maksud dari perintah for dari script diatas, kita akan membahasnya pada sesi berikutnya. Pada script diatas pertama-tama dimasukkan nama bulan ke dalam variabel array $bulan, kemudian ditampilkan hasilnya ke browser.
Lebih jauh kita akan membahas tipe data array pada sesi-sesi berikutnya.

Operator dan Statement

OPERATOR

Operator berguna untuk melakukan suatu operasi pada suatu nilai. Operator di PHP sangatlah umum sehingga mudah untuk dipahami. Disini kita akan membahas operator yang sering digunakan.

Operator Aritmatika

$x + $y ; //untuk penjumlahan
$x - $y ; //untuk pengurangan
$x * $y ; //untuk perkalian
$x / $y ; //untuk pembagian
$x % $y ; //untuk sisa hasil bagi

Operator Assignment

$x = $y ;
$x += 1; //sama dengan $x = $x + 1;
$x -= 1; //sama dengan $x = $x - 1;
$x *= 1; //sama dengan $x = $x * 1;
$x /= 1; //sama dengan $x = $x / 1;

Operator Perbandingan

$x == $y; //sama dengan, jika $x sama dengan $y akan menghasilkan TRUE, jika tidak sama menghasilkan FALSE
$x === $y; //identik
$x != $y; //tidak sama dengan
$x < $y; //lebih kecil dari
$x > $y; //lebih besar dari
$x <= $y; //lebih kecil atau sama dengan
$x >= $y; //lebih besar atau sama dengan

Operator Increment dan Decrement

$x++; //operasi dilaksanakan, baru nilai $x ditambah satu
$x--; //operasi dilaksanakan, baru nilai $x dikurang satu
++$x; //sama dengan nilai $x ditambah satu baru operasi dijalankan
--$x; //sama dengan nilai $x dikurang satu baru operasi dijalankan

STATEMENT

Statement digunakan untuk mengontrol alur program. Beberapa statement PHP diadopsi dari bahasa C, sehingga bagi anda yang sudah pernah menggunakan C akan jauh lebih mudah dalam memahami statement di PHP.

Statement if

if, yang berarti jika, digunakan untuk mengecek apakah suatu syarat dalam if terpenuhi, apabila dipenuhi maka suatu operasi dilakukan, perhatikan contoh dibawah :


<?php
  $hobby = "makan";
  if ($hobby == "makan") {
    echo "Hobby saya $hobby";
  }
?>


Statement if..elseif..else

Statemen if..elseif..else digunakan untuk mengecek lebih dari satu syarat. Jika syarat pada if tidak terpenuhi, maka syarat pada elseif berikutnya yang di-cek, dan seterusnya. Jika tidak ada syarat yang memenuhi, maka operasi di bawah else yang dijalankan.

<?php
  $hobby = "tidur";
  if ($hobby == "tidur") {
    echo "Saya suka $hobby";
  } else {
    echo "Saya tidak suka $hobby";
  }
?>


Statement switch

Seperti if..elseif..else, statement switch digunakan untuk mengecek lebih dari satu syarat. Bedanya, variabel yang digunakan dalam switch hanya satu dan dibandingkan dengan berbagai nilai. Contohnya adalah sebagai berikut :

 <?php
  $umur = 2;
  switch ($umur){
    case 1 :
      echo "Bayi itu masih sangat kecil";
      break;
    case 2 :
      echo "Bayi itu sudah sangat lincah";
      break;
    case 3 :
      echo "Anak itu sudah tampak kecerdasannya";
      break;
    case 4 :
      echo "Anak itu sangat gembira masuk taman kanak-kanak";
      break;
    case 5 :
      echo "Anak itu sudah besar";
      break;
    default :
      echo "Anak itu bukan balita lagi";
  }
?> 


While Loop

while digunakan untuk mengeksekusi suatu perintah secara berulang-ulang, sampai kondisi pada while tidak terpenuhi. COntoh :

<?php
  $i = 0;
  while ($i <= 10) {
    echo "nilai i sekarang adalah $i <br>";
    $i++;
  }
?> 
 Program tersebut akan terus berjalan selama nilai i lebih kecil atau sama dengan 10.

For Loop

for digunakan untuk looping dengan memasukkan nilai awal, selama syaratnya terpenuhi. Bentuk umum for adalah sebagai berikut :

for (nilai awal; syarat; perubahan nilai) { operasi }

nilai awal merupakan pemberian nilai pada variabel, dijalankan sekali saat operasi loop dilakukan.
syarat merupakan kondisi yang selalu dicek setiap looping, apabila syarat terpenuhi maka operasi dilakukan dan mengeksekusi perubahan nilai, jika tidak terpenuhi maka looping berhenti.
Perhatikan contoh berikut: 

<?php
  for ($i=0; $i <=10; $i++) {
    echo $i;
  }
?>


Sekian info Dasar pemblajaran php dari saya ,,semoga bermanfaat  :)




Halo latihan




0 comments:

Post a Comment