Tuesday, September 6, 2011

Pengertian CSS (Cascade Style Sheet)

CSS yang memiliki kepanjangan Cascade Style Sheet ini digunakan para web designer untuk mengatur style elemen yang ada dalam halaman web mereka, mulai dari memformat text, sampai pada memformat layout. Tujuan dari penggunaan CSS ini adalah supaya diperoleh suatu kekonsistenan style pada elemen tertentu.
Perkembangan CSS sendiri diawali pada tahun 1996, dimana W3C (World Wide Web Consortium), sebuah konsorsium untuk standarisasi web, menyusun draft proposal untuk membuat CSS ini dan akhirnya dapat berjalan. Selanjutnya pada pertengahan tahun 1998, W3C mengembangkan CSS2 yang diperbarui untuk kepentingan media lain (tidak hanya untuk PC web browser). Akhirnya mulai pada tahun 2000, telah dikembangkan CSS3 oleh W3C yang sampai saat ini masih terus diperbarui lagi.

Namun pada saat ini, hanya CSS2 yang masih didukung oleh kebanyakan web browser, tapi tidak demikian halnya untuk CSS3. Masih sedikit web browser yang mendukung CSS3. Oleh karena itu pada tutorial ini hanya akan dibahas mengenai CSS2 saja.

Keuntungan Penggunaan CSS


Dengan menggunakan CSS, Anda (sebagai webmaster) akan lebih mudah untuk mengatur style elemen dalam halaman web Anda. Sebagai contoh, misalnya untuk mengatur style elemen heading, Anda menginginkan jenis font nya adalah Arial, 20 pixel dan berwarna merah. Dengan CSS, Anda cukup menuliskan properti dari elemen heading tersebut sekali saja, dan Anda akan memperoleh hasil yang diinginkan. Bandingkan apabila tidak menggunakan CSS, Anda akan mengatur style pada setiap elemen heading yang ada. Tentu saja hal ini akan sangat merepotkan. Perhatikan contoh berikut ini




<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<title>CSS Guide</title>

<style type="text/css">
h1 {
color: red;
font-family: "arial";
}
</style>
</head>
<body>

<h1>Ini adalah heading 1</h1>
<p>Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. </p>

<h1>Ini adalah heading 1</h1>
<p>Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. </p>
<h1>Ini adalah heading 1</h1>
<p>Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. </p>

</body>
</html>


Code diatas akan menghasilkan tampilan sebagai berikut ini :

Perhatikan code sebelumnya! Untuk mengatur style elemen heading 1 (h1) cukup menuliskannya pada CSS sekali saja. Bandingkan apabila Anda tidak menggunakan CSS, maka codenya akan berbentuk seperti berikut untuk mendapatkan hasil yang sama.

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">

<head>
<title>CSS Guide</title>

</head>
<body>
<h1><font face="arial" color="red">Ini adalah heading 1</font></h1>
<p>Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. </p>

<h1><font face="arial" color="red">Ini adalah heading 1</font></h1>
<p>Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. </p>
<h1><font face="arial" color="red">Ini adalah heading 1</font></h1>
<p>Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. </p>

</body>
</html>


Anda akan menuliskan style pada setiap elemen heading 1 yang dibuat. Tentu hal ini akan merepotkan. Apalagi suatu saat Anda bermaksud untuk mengubah style nya, maka Anda akan mengubahnya satu-persatu. Sangat-sangat merepotkan.

Selain itu, dengan CSS akan diperoleh suatu kekonsistenan style. Anda tentu dapat merasakan keuntungan ini, dibandingkan dengan tanpa adanya CSS yang kemungkinan besar ketidakkonsistenan akan terjadi. Hal ini dikarenakan style hanya dituliskan sekali, tidak seperti dengan tanpa CSS yang ditulis style berulang kali. Meskipun Anda masih bisa mengandalkan copy and paste… masih saja ada peluang terjadinya ketidakkonsistenan.

0 comments:

Post a Comment