Sekjen Interpol, Ronald Noble (tengah), memberikan pernyataan pers di Kuala Lumpur |
Seorang mitra dari pengusaha Singapura yang diduga terlibat dalam skandal hasil pertandingan sudah ditangkap Interpol di Italia.
Wartawan BBC di Roma, Alan Johnston, melaporkan kantor berita Italia menyebut tertuduh berkebangsaan Slovenia dan ditangkap karena berkaitan dengan sindikat di Singapura.
Sebelumnya Sekjen Interpol, Ronald Noble, menyatakan seorang pria yang tidak disebut namanya sedang dalam perjalanan dari Singapura ke Italia.
"Seorang pria yang dituduh merupakan anggota organisasi kejahatan Tan Seet Eng sedang dalam perjalanan dari Singapura ke Milan dan akan mendarat dalam waktu beberapa jam dan pihak berwenang Italia siap untuk menangkap dan mewawancarainya," tuturnya.
Hal itu diungkapkannya di tengah-tengah pertemuan dua hari antara Interpool dan para pejabat Klik sepak bola internasional di Kuala Lumpur, Malaysia, untuk membahas penanganan skandal hasil pertandingan yang semakin berkembang.
Wartawan BBC di Roma, Alan Johnston, melaporkan kantor berita Italia menyebut tertuduh berkebangsaan Slovenia dan ditangkap karena berkaitan dengan sindikat di Singapura.
Sebelumnya Sekjen Interpol, Ronald Noble, menyatakan seorang pria yang tidak disebut namanya sedang dalam perjalanan dari Singapura ke Italia.
"Seorang pria yang dituduh merupakan anggota organisasi kejahatan Tan Seet Eng sedang dalam perjalanan dari Singapura ke Milan dan akan mendarat dalam waktu beberapa jam dan pihak berwenang Italia siap untuk menangkap dan mewawancarainya," tuturnya.
Hal itu diungkapkannya di tengah-tengah pertemuan dua hari antara Interpool dan para pejabat Klik sepak bola internasional di Kuala Lumpur, Malaysia, untuk membahas penanganan skandal hasil pertandingan yang semakin berkembang.
Temuan Europol
Tan Seet Eng -yang juga sering disebut Dan Tang- diduga terlibat dalam pengaturan hasil pertandingan sekitar 700 pertandingan di seluruh dunia. Dia disebut-sebut memimpin sindikat yang mengeruk keuntungan jutaan dolar dari pengaturan hasil pertandingan di Italia.
Namun pihak berwenang Italia belum bisa menangkapnya karena dia diduga masih berada di Singapura.
Kepolisian Klik Singapura sudah menyatakan siap bekerja sama dengan Klik Interpol namun baru bisa mengambil langkah nyata jika sudah ada bukti lebih lengkap.
Awal Februari, Klik Europol mengungkapkan pertandingan Liga Champions termasuk satu dari 380 laga di Eropa yang diduga diatur hasilnya.
Kepolisian Eropa itu juga menyebutkan bahwa pengaturan hasil pertandingan terkait dengan sebuah kelompok penjahat yang bermarkas di Singapura.
sumber : http://www.bbc.co.uk/indonesia/olahraga/2013/02/130221_sepakbola_skandal.shtml
0 comments:
Post a Comment